Selama ini kita telah lama beranggapan bahwa indikator kebangkitan ekonomi suatu negara ditentukan melalui perhitungan - perhitungan dan analisis ekonomi. Namun, bagi orang - orang Amerika, ternyata ekonomi dapat juga dilihat dari peningkatan penjualan boxer.
Bagi kita orang Indonesia mungkin beberapa indikator di bawah ini sedikit unik atau bahkan nyeleneh. Tapi apabila dipikir - pikir lebih lanjut sebetulnya emang nyambung juga sih.
Berikut indikator - indikatornya:
1) Meningkatnya penjualan pakaian dalam pria (boxer).
Dalam masa sulit mencari pekerjaan, pria menunggu lebih lama untuk mengganti pakaian dalamnya. Sehingga, penjualan, yang biasanya sangat stabil, pada 2009 kemarin turun hampir 2,5%. Kini, ekonomi tampaknya mulai stabil. Tapi, seperti tingkat pengangguran, butuh beberapa tahun untuk pulih ke kondisi sebelum resesi.
2) Makanan Penutup Kembali Digemari
Ketika ekonomi sedang menyusut, aktivitas di restoran menurun. Meskipun pengunjung yang mengunjungi restoran dengan layanan lengkap, tetap datang, mereka melewatkan menu tambahan, makanan pembuka dan makanan penutup.
Namun, National Restaurant Association mengatakan pelanggan kini banyak yang mulai menyantap makanan penutup lagi. Itu tanda bahwa mereka tidak khawatir kehilangan pekerjaan. Bahkan, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board melampaui angka 60, setelah terjun ke angka 25 saat resesi.
3) Sajian Kopi Mewah Kembali Ramai
Hal pertama yang dikurangi konsumen dari anggaran mereka dalam masa krisis adalah tingginya harga kafein yang dilayani oleh barista lokal. Ini merupakan kemewahan kecil pertama yang dilirik konsumen ketika mulai merasa lebih nyaman dengan arah perekonomian. Jadi tak heran bila pendapatan bersih Starbucks meningkat 9,5% pada 2010, setelah jatuh 6% pada 2009.
4) Berkurangnya pencarian kata “Pengangguran” dan “ Tunjangan” di Internet
Jumlah pencarian di internet untuk kata ‘tunjangan pengangguran’, ‘jaminan sosial’, ‘pengangguran kantor’ dan sejenisnya yang sempat melonjak pada Juli 2010, kini telah turun. Klaim asuransi pengangguran turun pertama kalinya bulan ini, menandakan bahwa PHK massal berkurang dan perekonomian mulai pulih.
5) Meningkatnya Permintaan Kotak Kardus Untuk Pengiriman
Hampir semua konsumen melakukan pembelian dengan pengiriman dalam kemasan kotak kardus, dimana konsumsi lebih, berarti harga kotak dan pengiriman yang lebih tinggi. Indeks Baltic Dry, indikator biaya pengiriman massal, sempat mencapai level terendah 22 tahun pada Desember 2008. Meskipun masih jauh dari level sebelum resesi, terlihat ada peningkatan. Bahkan, pesanan barang tahan lama, seperti peralatan, furnitur dan produk lainnya dengan umur lebih dari tiga tahun, kini membaik dengan peningkatan 4 dari 5 bulan terakhir.
6) Pesanan Taksi Bertambah Banyak
Selama resesi, banyak orang di kota-kota menahan keinginan memanggil taksi, dan memilih berjalan kaki atau naik angkutan umum ke tujuan mereka. Namun, beberapa bulan terakhir, bisnis telah menumbuhkan kebutuhan akan taksi. Penjualan mobil juga naik, bagi mereka yang lebih memilih berkendara sendiri.
7) Pecinta Golf Mulai Bermunculan
Seiring pulihnya ekonomi, pegolf, yang baik dan buruk, mulai muncul di klub dan kembali ke kursus yang ditinggalkan selama resesi. Memang masih sedikit putaran yang dimainkan ketimbang sebelum resesi, namun turunnya jumlah kunjungan ke lapangan golf berhenti pada 2010, bahkan meningkat di Mid-Atlantik dan New England.
8) Operasi Plastik Kembali Menjamur
Beberapa orang benar-benar membutuhkan hidung yang halus seperti patung, pengangkatan lemak perut atau pantat yang lebih montok. Ketika uang ketat, bedah kosmetik elektif pun tenggelam. Namun, permintaan kembali muncul. American Society of Plastic Surgeons mengatakan jumlah pasien yang memilih bedah untuk penampilan yang lebih baik, meningkat lebih dari 13 juta.
9) Para Penjudi Berani Mengadu Peruntungannya
Bahkan penjudi menghindari risiko ketika perekonomian berada dalam penurunan. Pada 2009, pendapatan kasino komersial turun hampir 10% dari pendapatan puncak pada 2007. Namun, tempat judi telah mengalami peningkatan tahun lalu dan akan berlanjut tahun ini, dimana belanja konsumen naik 3% tahun ini.
10) Pasangan Lebih Banyak yang Bercerai
The American Academy of Matrimonial Lawyers mengatakan, pada 2008 kasus perceraian yang ditangani anggotanya mengalami penurunan 37% dan turun 57% pada 2009. Tapi sekarang, trend mulai berbalik, pengacara perceraian punya lebih banyak kasus yang ditangani.
Selama resesi, pasangan suami istri yang bertengkar menunda keinginan mereka untuk bercerai dengan alasan sulit mengatur pembiayaan untuk rumah pasangannya, sebagaimana diwajibkan dalam aturan di Amerika.
Bahkan pasangan dengan rumah mewah Beverly Hills atau pasangan yang memiliki perusahaan jutaan dolar pun menunda perceraian mereka, karena khawatir bagaimana membiayai dua rumah tangga dan kemungkinan mantan tidak dapat menemukan pekerjaan.
Sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1257492/indikasi-unik-kebangkitan-ekonomi-as
permainan slot online
BalasHapussitus slot
situs gacor slot
situs judi
situs judi online