Realisasi keberadaan kereta api (KA) jalur Sulawsi Selatan (sulsel) sudah di depan mata. Bahkan, konsep dan penempatan stasiun sudah ditentukan. Khusus stasiun, Pemprov Sulsel menunjuk Daya.
Kepala Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengungkapkan hal tersebut. Menurut Irman, proyek KA jalur Sulsel ini nyaris batal. Namun belakangan sudah ada pembicaraan lanjutan. Bahkan, nota kesepakatan dan kesepahaman diteken Agustus mendatang.
Menurut Irman, jika semua proses berjalan lancar, pembangunan rel dimulai tahun 2012. Butuh empat tahun guna merampungkan proyek ini. Jika berjalan sesuai jadwal, moda transportasi KA bisa dinikmati mulai 2016.
"Saat itu, Makassar-Parepare akan ditempuh 30 menit saja. Tapi kita akan buka juga stasiun di kabupaten yang dilalui," jelas Irman, Kamis, 22 April. Irman mengatakan, Pemprov Sulsel menggandeng investor dua investor yang khusus mengurusi rel dan baja. Sementara untuk pembangunan stasiun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara.
Sementara untuk pembebasan lahan, pemprov akan mendorong kerja sama dengan kabupaten/kota terkait. "Sebagian besar jalur itu masuk kawasan pesisir," beber Irman.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan, pembangunan jalur perkeretaapian sudah masuk blue print atau perencanaan nasional. Perencanaan pembangunan jalur kereta di Sulsel ini menjadi salah satu topik pembahasan pada rapat kerja gubernur di Istana Tampaksiring, awal pekan ini.
"Memang masih dibutuhkan feasibility study untuk memantapkan serta memperkuat sistem transportasi. Yang penting masuk dahulu di blue print nasional. Itu yang kita kejar," kata Syahrul di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.
Pembangunan jalur kereta atau railway yang direncanakan bahkan tidak hanya untuk wilayah Sulsel saja sesuai perencanaan awal. Jalur kereta ini akan menembus beberapa wilayah Sulawesi tetapi dimulai dari Makassar secara bertahap.
Sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=157020950991988
Tidak ada komentar:
Posting Komentar