Senin, 20 Juni 2011

Zat Pelawan Kanker dalam Teh


Minum teh secara teratur sejak dulu dipercaya bisa berdampak positif bagi kesehatan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa senyawa dalam teh bisa mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Terutama jika Anda secara teratur mengonsumsi teh hitam.

Mekanisme kerja teh hitam dalam memerangi sel kanker juga terbukti dalam dua studi para ahli yang terbaru. Pada studi pertama, peneliti asal New Jersey mengevaluasi theaflavin-2 (TF-2), senyawa unik pada teh hitam, dan menunjukan bahwa senyawa tersebut dapat membunuh sel kanker. Proses ini disebut dengan apoptosis.

"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme yang dilakukan TF-2 untuk menginduksi kematian sel kanker termasuk efek peradangan. Diketahui bahwa peradangan dapat terjadi sebagai mekanisme kontributor dalam pengembangan sel kanker," ujar Dr. Tim Bond dari Tea Advisory Panel, dikutip dari Female First.

Zat TF-2 diketahui dapat memicu kematian sel kanker dengan merangsang penyusutan sel dalam 3 jam pengobatan. Studi ini juga menunjukan kemampuan TF-2 untuk menekan aktivitas gen yang menginduksi enzim siklooksigenase 2, sambil mengurangi aktivitas dari molekul yang mengakibatkan peradangan.

Zat TF-2 juga memproduksi pola regulasi gen yang mirip dengan yang ditemukan pada sel kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TF-2 adalah komponen utama dalam teh hitam yang dapat membunuh sel kanker melalui mekanisme regulasi gen dan dapat mengurangi peradangan.

Pada studi kedua, peneliti asal India meneliti efek polifenol dari teh hitam dan teh hijau terkait kanker payudara pada tikus betina.
"Polifenol dari teh hitam dan hijau baik untuk mengurangi tumor sebanyak 77 persen dan mengurangi resiko pertumbuhannya sebanyak 92 persen," kata Bond.

Baik polifenol dalam teh hitam maupun teh hijau dapat menguraikan oksigen reaktif sebanyak 69 persen. Termasuk menghambat peradangan sebanyak72 persen.

Namun, menurut Bond, penemuan ini masih memerlukan uji klinis. Yaitu untuk mengevaluasi dampak teh hitam dan komponennya terhadap risiko kanker pada manusia.

Sumber

Baca Juga



1 komentar: